Jumat, 13 Januari 2012

Menulis Seperti Menikmati Secangkir Kopi Pagi

Pagi yang indah, yang selalu membawa kesegaran untuk kita. tapi tak seperti hari biasanya, Pada hari sabtu pagi ini saya bangun radasiang tidak seperti hari biasa . mungkin karena kerjaan  pas hari sabtu saya libur, jadi itu yang membuat saya sedikit malas untuk bangun pagi untuk hari sabtu, sedangkan hari minggupun saya harus bangun pagi karna  ada kursus yang harus wajib hadiri
pada umumnya setiap orang laki-yang jiwa perokok seperti saya pasti setiap bangun pagi itu ingin merasakan secangkir kopi. tapi itu tidak buat saya, kenapa? (Y)karena saya lebih suka langsung membuka laptop dan menggerakan jari-jariku diatas keybord untuk memosting suatu tulisan di Bloger ini.
Bagiku ini adalah suatu kenikmatan tersendiri buat pribadi, kenikmatan yang lebih saya dapatkan dari secangkir kopi pagi. memeang terlalu sulit untuk diungkapkan tapi inilah faktanya

Saya pagi ini  merasakan seperti ini.e menulis didepan laptop, pikiranku berpetualang tanpa hambatan dengan apa yang saya bayangkan lalu aku jadikan ide atau gambaran/imajinasi yang langsung saya tulis.
begitu juga ketika saya merasakan kopi pagi, ketika pertama kali minum, seakan pikiran dan otak saya ada penyegaran,fresh, tidak ada beban sedikitpun di benak saya*itu faktanya*  pikiran yang semalem butek. jadi polos bersih dan seakan kita enjoy.*hahaha* itulah nikmatnya kopi pagi

Makanya pada pagi ini tanpa mandi saya langsung membuat kopi  dan kusandingkan dengan rokok Marlboro merah. dan akupun langsung menulis, wah ternyata aku benar-benar tak menyangka kalau ini adalah kegiatan yang sangat kunikmati. seandainya kalian tahu sebenernya  menulis pagi itupun seperti menikmati  secangkir kopi.  karna pagi adalah suatu moment dimana pori-pori di otak kita terbuka sehingga apa yang kita terima atau dilihat masih cepat untuk kita terima di otak kita.

Jadi saya bisa beranalogi seperti ini, karna saya yang merasakan. menulis pagi lebih berguna dari pada anda bengong dan galau, sebenarnya anda telah menyia-nyiakan suatu keuntungan yang diberikan pencipta untuk kita. walaupun anda menulis di secarik kertas atau selembar daun itu lebih bermakna dari pada manusia yang menikmati pagi dengan galau ataupun diam memikirkan asmara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar