Jumat, 25 November 2011

Buat sebuah nama

saat aku melihat engkau,
tubuhku bergetar, seakan aku melihat setan
senyumupun menambah amunisimu untuk meluluhlantahkan hatiku
dan kaupun meenyapaku..
aku seperti lupa akan diriku, siapa aku?

Pena hitam ku gores dalam selembar buku.
kosa katapun ku sulam menjadi prosa
kata hati kurangkai menjadi..puisi.

ini yg bisa akulakukan.
ini yg bisa aku perbuat.
ini jga yang bisa aku unkapkan sebagai bukti perlawananku,

aku suka kamu.
tapi apakau kau menyukaiku?
itu misteri untuku dan akan selalu menjadi misteri
selama aku belum mengungkapkan isi hatiku padamu


by aam

Tentang ayah

jakarta 25 nov 2011

Sampai saat. ini aku masih mengingat dia
Dia ayahandaku tercinta" jujur,pendiam,sopan, dan tidak suka dg yang namanya rokok."
walaupun dia memiliki tubuh yang mungil akan tetapi tenaganya melebihi orang yang berbadan besar. hmm
T_T

banyak hal yang bisa mengingatkanku kepada ayahanda
orang yg sederhana, bekerja seharari-hari hanya keladang dan ke sawah,
aku anak yang ke tiga dari tiga bersaudara. jadi aku anak bungsu. hehe
jadi wajar saja kalau aku menjadi anak yg paling disayang oleh ayah dan ibuku.

ayah pergi meninggalkan dunia yg fana ini ketika saya masih berumur 14 tahun
ketika saya masih duduk di bangku kelas 3 SMP. uh... itu pas aku sedang melakukan UN
..
dan saat itu aku tidak bisa melihat jasad ayahku yang terahir kalinya.
aku juga kecewa karena pada saat itu bibi berbohong kepadaa saya.
dengan alasan agar tidak mengganggu Ujian saya.
dan aku menyesal sekali saat itu..

ini ku buatkan puisi untuk ayahku tercinta.

Ayah
By aam

namamu selalu dalam doaku
namau selalu dalam ingatanku,,,
ayak,, mungkin tak sedikit kesalahan yang aku lakukan selama aku masih disismu.
mungkin aku tidak bisa membalas semua jasa ayah kepadaku,,

kurangkai kata dalam doa suci
kupanjatkan doa kepada ilahi
semoga engkau diterima disisiNYa

enkau meninggalkan anak dan istrimu
tapi itulah takdir dari sang pencipta.

aku berjanji tidak akan mengecewakanmu
aku berjanji akan menjaga ibu sampai aku mati
engkkau belahan hatiki
engkau penegak keluargaku
engkau pantas masuk surga

karna aku akan selalu mendoakanmu
untukmu .. ayahku





inilah puisi kecil yang ada dalam detak jantungku
andai waktu dapat berputar kembali

aku ingin 1(satu)

ayahku berada disisiku salamanya.
tapi itu tak mungkin.. aku hadapi jalan yg sudah aku lewati untuk lebih baik lagi