Kamis, 03 November 2011

Seminar Fakultas Bahasa INDRAPRASTA PGRI

By Aam
Oleh : aam van Yogas

Tepat pada tanggal 04 Nov 2011, Universitas INDRAPRASTA  PGRI Jagakarsa mengadakan seminar yang bertemakan "Mengobarkan Rasa Bangga Terhadap Bahasa dan  Indonesia di Bumi Pertiwi" yang bertempat di Gedung langen Budoyo, Taman Mini Indonesia indah(TMII).

Acara yang diikuti oleh mahasiswa yang kurang lebih berjumlah Seribu Tiga Ratus mahasiswa  ini yang tergolong dari mahasiswa reguler pagi, sore dan exstensi fakultas Bahasa Seni dan Sastra Indonesia

Yang menarik disini adalah pembicara pada seminar ini adalah dosen Jurnalistik saya sendiri "Drs Saripudin Yunus, M.Pd. yang memaparkan tentang "Pembelajaran Bahasa Indonesia ; Ke Mana arahnya ?* dan saya sempat membaca makalah yang dia bagikan kepada kita peserta seminar. yang saya bisa simpulkan, Bahwa Bahasa Indonesia belakangan ini sangat memprihatinka dalam konteks pembelajaran. bapak Saripudin  juga memberi surpei bahwa pelajaran Bahasa Indonesia di bawah mata pelajaran yang di UN kan, sehingga pembelajara Bahasa indonesia terkesan "jauh paggang dari api" memperihatinkan sekali. akankah bahasa Indonesia ini tidak bisa menjadi tuan rumah untuk negeri sendiri ? itu pertanyaan yang ada di bennaku saat ini .

Dari  realitas ini tentu bertentangan jauh dari perjalanan panjang bahasa Indonesia dalam membuktikan exsistensinya selama dalm kurun waktu 83 tahun, sehingga pemenuhan pembelajaran yang menjadi oorientasi utama dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia yang di ubah. itu kata pak Saripudin.
Pak Saripudin juga menjelaskan beberapa problematika makro dalam pembelajaran bahasa Indonesia
1. kebijakan baha Indonesia yang berkembang saat ini terjebak pada politik identitas. jadi bahasa
    Indonesia dianggap sebagai ornamen , proses perubahan jati diri danke keilmuan bagi pemakainya.
    dari dulu samapai sekarang,bahasa Indonesia hanya didudukan sebagai singgasana, Identitas nya mana??
2. kurikulum pembelajaran bahasa indonesia yang terus berubah hanya menjadi simbol dalam memenuhi
    target penyusuaian atau pembaruan
3. sikap guru terhadap pembelajaran bahasa Indonesia tergolong " Pas-pasan" celetuknya /"kurang kreatif".
4. pembelajaran bahasa Indonesia cenderung  menggunakan pendekatan otoriter dalam
    memasyarakatkan  bahasa Indonesia yang baku.
itulah empat paparan problematika makro yang di paparkan oleh Drs saripudin Yunus M.Pd dosen Unindra fakultas bahasa dan sastra indonesia Indraprasta PGRI jakarta
dalam seminar itu juga di datangkan dosen jurusan Teater STSI bandung, Redaktur Majalalah sastra horison, dan jurnal sajak Agus R. Sarjono. tapi tepat beliau memaparkan materi saya tidak bisa mengikuti samapai selesai, dikarenakan saya ingin bergegas pulang. untuk meninggalkan acara seminar.
apa yang aku dapat hari ini berati sekali untuk saya pribadi,

saya tunggu seminar berikutnya ~,~